Pelantikan Pengurus Wilayah Perhumasri NTB Masa Bakti 2025–2028 dan Perayaan HUT ke-8 Pengurus Wilayah Perhimpunan Humas Rumah Sakit Indonesia (Perhumasri) Provinsi Nusa Tenggara Barat masa bakti 2025–2028 resmi dilantik pada Sabtu (18/10) bertempat di Aula Bank NTB Syariah.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Perhumasri yang ke-8, yang dihadiri oleh jajaran pengurus, perwakilan rumah sakit, serta tamu undangan dari berbagai instansi kesehatan.
Pelantikan ini menandai awal komitmen baru untuk memperkuat peran strategis humas rumah sakit di wilayah NTB. Ketua Perhumasri Wilayah NTB terpilih, Akhmad Habsari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejumlah program telah disiapkan untuk memperkuat kapasitas para humas rumah sakit, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan seminar rutin setiap minggu sebagai upaya peningkatan kompetensi dan pemahaman standar bagi para humas rumah sakit,” ungkap Habsari.
Ia menambahkan bahwa melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan workshop, Perhumasri NTB berharap program-program rumah sakit dapat tersosialisasikan dengan lebih baik kepada masyarakat.
“Tantangan yang kita hadapi saat ini adalah posisi humas yang sering kali dianggap sebagai peran sampingan dan hanya dibutuhkan saat krisis. Padahal, fungsi humas jauh lebih luas, tidak hanya menangani keluhan, tetapi juga memberikan edukasi serta informasi layanan kepada publik,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Perhumasri NTB, Teguh Angkasa ZA dari RS H.L. Manambai Abdulkadir, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan berbagai instansi kesehatan dan pemerintah daerah dalam menguatkan eksistensi serta peran humas rumah sakit.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi yang solid menjadi kunci dalam mengembangkan komunikasi publik yang efektif dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Dengan semangat baru dan kebersamaan seluruh anggota, Perhumasri NTB bertekad menjadi wadah profesional yang mampu mendorong peningkatan kualitas komunikasi publik di lingkungan rumah sakit, serta memperkuat citra positif layanan kesehatan di Nusa Tenggara Barat.
