Rabu, 22 Januari 2025 RS Manambai Abdulkadir bersama Tim HUMAS dan PKRS melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan di Lapas Kelas II A Sumbawa Besar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga binaan terkait pencegahan dan penanganan tiga penyakit menular yang penting, yaitu Rabies, HIV, dan Monkeypox.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ibu Baiq Wenny Aldiarini, S.Kep.Ns., yang bertindak sebagai Master Of Ceremony (MC).
Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Wire Dane, selaku Pengelola Pembinaan Kepribadian Lapas Kelas II Sumbawa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim medis dari RS Manambai Abdulkadir. Beliau menegaskan bahwa kesehatan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam proses pembinaan warga binaan, dan kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta pemahaman yang lebih baik mengenai pencegahan penyakit-penyakit menular. Beliau juga berharap warga binaan dapat lebih peduli dengan kesehatan mereka, baik selama menjalani masa pembinaan di Lapas maupun setelah keluar nanti.
Setelah sambutan pembukaan, dr. Kartika Suwena selaku narasumber utama, memulai penyuluhan kesehatan dengan rinci mengenai apa itu rabies, bagaimana cara penularannya, serta gejala yang perlu diwaspadai. Beliau juga mengingatkan pentingnya tindakan segera jika terjadi gigitan hewan, serta vaksinasi yang diperlukan untuk mencegah rabies.
Setelah itu, sesi penyuluhan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai HIV/AIDS. dr. Ni Putu Eka Gloria Puspawan menjelaskan tentang penularan HIV, pentingnya tes HIV secara rutin, dan bagaimana pengobatan antiretroviral (ARV) dapat membantu seseorang yang hidup dengan HIV untuk menjaga kualitas hidup mereka. Selain itu, dr. Gloria juga mengedukasi warga binaan tentang pentingnya melindungi diri dalam hubungan seksual dan cara-cara untuk mencegah penularan HIV, seperti penggunaan kondom dan kesadaran untuk tidak melakukan perilaku berisiko tinggi.
Pada bagian terakhir penyuluhan, Monkeypox menjadi topik yang tak kalah penting. dr. Luh Listya Wahyuni menjelaskan gejala-gejala yang muncul pada penderita Monkeypox, cara penularannya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi. Beliau juga memberikan informasi terkait cara menjaga kebersihan diri, mengenali tanda-tanda awal penyakit, serta tindakan yang harus diambil jika seseorang terpapar virus Monkeypox.
Setelah pemaparan materi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yaitu peserta diberikan kesempatan untuk bertanya terkait materi yang telah disampaikan. Seluruh peserta merupakan narapidana lapas Kelas II A Sumbawa Besar tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Pada akhir kegiatan dibagikan bingkisan kepada peserta yang bertanya.
